Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) mengadakan Focus Grup Discussion (FGD) bersama dengan beberapa jurnalis alat online di Gedung Pusat Service Perpusnas, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Melalui diskusi bertopik Rebranding Perpustakaan Nasional Lewat Analisa Alat Online, Perpusnas ingin memperoleh input tentang seperti apakah muka baru Perpusnas ke depan.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNIMA
"Perpusnas RI lewat pihak ke-3, kita ingin coba menggali apakah yang butuh kita kerjakan lewat pemikiran alat dan pemikiran penduduk supaya Perpusnas ini lebih jadi arah favorite," papar Kepala Jalinan Penduduk Perpusnas, Nurhadi Saputra, di Gedung Perpusnas RI, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Menurutnya, pergantian butuh dikerjakan menanggapi perkembangan tehnologi sekarang ini, termasuk juga rutinitas generasi muda yang begitu dekat dengan gadget.
Ia menuturkan, selama ini Perpusnas telah melakuan pembaharuan service dengan mengaplikasikan skema berbasiskan tehnologi info. "Kami usahakan Perpusnas jadi salah satunya daya tarik generasi muda saat ini," pungkasnya.
Walau demikian bukan perihal gampang buat Perpusnas untuk "merubah penampilannya". Untuk wujudkan kemauan itu, ada tiga masalah yang ditemui.
Pertama aspek biaya. Untuk bikin terobosan baru pastinya membutuhkan biaya. Ke-2, sdm (SDM). Ke-3, pendapat serta analisis dari beberapa pihak tentang perpustakaan seperti apakah yang diharapkan oleh penduduk.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNSRAT
"Untuk berbenah diri, mesti ada input," tuturnya.
Perpusnas ikut berupaya untuk mengoptimalkan sosial media (sosmed) yang sekarang ini jadi salah satunya fasilitas buat penduduk untuk memperoleh info.
"Di semua posisi sosmed telah ada akunnya serta rekan-rekan telah dibikin berbentuk team," tuturnya.
No comments:
Post a Comment