Monday, March 26, 2018

Universitas Sahid Lakukan Pembenahan Untuk Meningkatkan Daya Saing Lulusan

 Tuntutan kompetensi sumber daya manusia unggul di masa globalisasi buat instansi pendidikan tinggi butuh lakukan penyesuaian untuk tingkatkan kwalitas lulusannya.

Baca juga: Biaya Kuliah ITS - Biaya UKT ITS

Rektor Kampus Sahid Jakarta Rahman Abdullah menyebutkan pihaknya lakukan beberapa usaha untuk melakukan perbaikan daya saing, baik dari sisi kurikulum ataupun nonkurikulum.

" Mulai tahun ini kami meluncurkan surat info pendamping ijazah (SKPI) yang diisi ketrampilan nonakademik beberapa lulusan, " tuturnya selesai acara wisuda Kampus Sahid ke-37 di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Pihaknya juga mensyaratkan sertifikat TOEFL sebelumnya lulus hingga mahasiswa diinginkan kuasai minimum satu bhs asing supaya dapat berkompetisi dalam masa Orang-orang Ekonomi Asean.

" Lalu kami juga membahas ulang kurikulum pada 11 program studi kami, jadi mulai tahun ini semuanya kurikulumnya sesuai dengan dunia kerja. Itu yang kami sebut unggul hingga kami dapat tetaplah paling depan dalam persaingan perebutan yang makin ketat, " katanya.

Bentuk perbaikan yang lain meliputi perbaikan tata kelola, menambahkan jumlah dosen, perbaikan system serta IT, dan pengadaan fasilitas serta prasarana.

" Kami barusan tingkatkan standard kualitas jadi ISO 9001 tahun 2015. Bedanya dengan yang dahulu yaitu karakter perbaikan yang dikerjakan mesti terus-terusan, tidak bisa berhenti. "

Baca juga: Biaya Kuliah UNAIR - Biaya UKT UNAIR

Wednesday, March 21, 2018

Mahasiswa UI Kembangkan Cangkang Kapsul dari Kulit Kambing

 Mahasiswa Program Doktoral Fakultas Farmasi Kampus Indonesia (UI) Zilhadia meningkatkan riset berkaitan gelatin kulit kambing Etawa untuk cangkang kapsul obat.

Zilhadia menjelaskan kambing Etawa bisa jadi sumber gelatin yang baik karna halal, gampang didapat, harga relatif terjangkau, serta memiliki karakter gelatin yang baik untuk jadikan cangkang kapsul keras serta lunak dalam industri farmasi.

Baca juga: Biaya Kuliah UNAIR - Pendaftaran UNAIR

" Type kambing Etawa juga diambil karna memiliki bagian kulit yang lebih luas di banding kambing lokal merk beda, " katanya dalam tayangan pers yang di terima Usaha. com, Selasa (17/1/2017). Kambing peranakan Etawa adalah type kambing unggul serta mungkin diperkembang di Indonesia.

Mengenai, cangkang kapsul yang membungkus obat biasanya terbuat dari gelatin dari kulit ataupun tulang sapi serta babi atau pembentuk gel yang lain. Riset Zilhadia itu di ambil dari disertasinya yang berjudul “Ekstraksi Gelatin dari Kulit Kambing Peranakan Etawah Memakai Cara Hidrolisis Asam serta Pemakaiannya pada Pembuatan Cangkang Kapsul Keras. ”

Disertasi itu di sampaikan dalam Sidang Promosi Doktor Zilhadia pada Kamis (12/1) di Auditorium Gedung Farmasi UI, Depok serta sukses mengantarkannya mencapai titel Doktor serta lulus pada Program Doktoral Farmasi UI. Sesudah lewat rangkaian eksperimen lab, Zilhadia bisa menyimpulkan kalau gelatin kambing Etawa dapatmemenuhi kriteria jadi bahan basic pembuatan cangkang kapsul keras pada obat dan bisa diaplikasi pada industri farmasi yang lain, makanan dan kosmetik.

Zilhadia membuat kulit kambing ini jadi gelatin dengan cara hidrolisis asam lewat cara merendam kulit kambing dengan larutan sodium sulfide serta kalsium hidroksida. Selanjutnya, cangkang kapsul dari gelatin kambing ini sudah ditest laboratorium lewat uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kandungan air kapsul, uji saat hancur, uji kandungan sulfit kapsul, pengukuran pH, serta uji mikroba.

Pada tahun 2007, produksi gelatin dunia didominasi dari gelatin kulit babi yakni sebesar 46 %. Bekasnya sejumlah 29, 4 % dari kulit sapi, 23, 1 % dari kombinasi tulang babi serta sapi, serta 1, 5% dari tulang ikan, kerang, dan sebagainya.

Gelatin kulit kambing bisa jadi jalan keluar atas persoalan yang muncul karena pemakaian kulit sapi serta babi. Pada beberapa negara, pemakaian gelatin babi bisa mengakibatkan pro-kontra sendiri. Sekian perihal untuk penganut agama Hindu, Sapi adalah hewan suci yang harus dijaga.

Baca juga: Biaya Kuliah UM - Pendaftaran UM

Selanjutnya, Sapi juga relatif lebih mahal dibanding Babi, hingga banyak produsen yang lebih pilih Babi jadi bahan pembuatan gelatin. Sedang sumber gelatin dari hewan laut seperti kerang serta ikan juga tidak dapat jadi andalan, karna jumlahnya yang lebih sedikit serta karakter gelatinnya yg tidak sebagus sapi serta babi.

Sunday, March 18, 2018

Penyebab Banjir di Depan Universitas Trisakti Grogol Adalah...

 Genangan setinggi sekitaran 50 sentimeter yang menempa lokasi Jalan S Parman, persisnya depan Kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat dikarenakan banyak aspek.

Baca juga: Biaya Kuliah UPH

Terkecuali curah hujan yang tinggi, genangan di ruas jalan itu dipicu karena tidak beroperasinya tiga unit pompa penyedot air dirumah pompa sodetan Trisakti.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Imron menyebutkan, tempat tinggal pompa sodetan Trisakti masih tetap baru, hingga masih tetap terdapat banyak petugas operator yang belum juga tahu cara menjalankan pompa memiliki ukuran besar itu.

" Karna hal tersebut, pompa dirumah pompa sodetan Trisakti pernah tidak bekerja dua jam. Satu jam lalu baru dapat teratasi sesudah datang operator yang lebih pakar, " tuturnya, Selasa (21/2).

Ia menerangkan, tiga unit pompa yg tidak dioperasikan itu semasing mempunyai kemampuan menyedot 2. 000 mtr. air per kubik.

Pantauan beritajakarta. com di Jalan S Parman, genangan yang meluap ke ruas jalan makin lama makin surut. Arus jalan raya di tempat juga telah kembali normal.

Baca juga: Biaya Kuliah UNJ - Biaya UKT UNJ

Tuesday, March 13, 2018

Kampanye Internet Sehat

 Komunitas Teman dekat Generasi yang bekerja bersama dengan Komunitas Studi Islam Fakultas Ekonomi serta Usaha Kampus Indonesia meluncurkan program Pergerakan Internet Sehat untuk Semua (Genius) yang diperuntukkan untuk generasi muda terlebih anak-anak yang masih tetap duduk di bangku sekolah.

Baca juga: Biaya Kuliah ITS - Pendaftaran ITS

Generasi muda bukan sekedar harta untuk keluarga tapi juga bangsa karna generasi muda yaitu pemimpin masa depan. Allah tengah menguji generasi muda dengan serangan lewat content negatif yang menyebar di sosial media. Hal tersebut di sampaikan oleh Jawa barat Hidayatullah, Ketua Komunitas Studi Islam (FSI) Fakultas Ekonomi serta Usaha Kampus Indonesia menyebutkan.

" Kami FSI dengan Teman dekat Generasi bersukur biaa mengadakan National School Training dengan menyatukan lebih dari 2. 200 siswa SMP serta SMA di Kota Depok serta Jakarta. Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan yaitu langkah kebaikan yang buka pintu kebaikan yang lain, " katanya, Sabtu (25/3/2017).

Acara yang diadakan di Balairung, Kampus Indonesia ini di hadiri oleh Hafidz Nasir, Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok. Dalam sambutannya dia menyebutkan sejumlah 5%-10% gadget mania atau pecandu gawai yang menggunakan saatnya untuk menjelajahi internet dalam 16 jam satu hari menyentuh 100-200 kali gawainya.

" Jadi dapat dipikirkan. Sekitaran 4, 8 menit beberapa orang ini menyentuh gadget-nya. Sering kita bila bercakap tidak nyambung karna gunakan gadget. Jadi ini butuh diantisipas. Walau internet memberi efek positif, tapi juga memberi perubahan tingkah laku. Dapat kita antisipasi hal positif. Tehnologi info merambah ke otak jadi dengan bertahap juga akan merubah tingkah laku serta akhlak kita.

Dia mengharapkan profil tenaga pengajar seperti guru di sekolah dapat jadi pengawas aktivitas terhubung internet.

Baca juga: Biaya Kuliah UB - Pendaftaran UB

Dalam program ini, anak-anak diberi kursus dengan memberi sebagian kenyataan efek negatif pemakaian internet terlebih paparan seperti pornografi. Anak-anak dilatih untuk dapat memakai internet dengan cerdas. Pergerakan Internet Sehat untuk Semua atau Genius diinginkan jadi pergerakan yang kontinu serta dapat disuarakan ke selurih daerah di Indonesia.

Saturday, March 10, 2018

UGM Kritisi Kebijakan Pengendalian Harga Pangan

 Fakultas Peternakan (Fapet) Kampus Gadjah Mada (UGM) mengkritik kebijakan pemerintah dalam pengendalian harga pangan. Pemerintah disuruh untuk tingkatkan kesempatan usaha pangan halal yang diproyeksi makin besar di masa mendatang.

Hal tersebut disibakkan oleh Dekan Fakultas Peternakan Ali Agus dalam tayangan persnya, selesai Upacara Wisuda Program Sarjana Strata-1 Fakultas Peternakan UGM, di Universitas Fapet UGM, Yogyakarta, Rabu (17/05/2017).

 Baca juga: Biaya Kuliah UNS - Biaya UKT UNS 

“Kebijakan pemerintah berkaitan keterjangkauan harga pangan untuk mengatur laju inflasi, kelihatannya kurang bijaksana, ” kata dia.

Argumennya, sebut Ali, langkah pengendalian harga pangan itu dinilai akan turunkan nilai ganti petani serta peternak dan dalam periode panjang mengakibatkan meningkatnya kemiskinan petani/peternak.

Diluar itu, kata dia, banyak ekses yang muncul di dalam orang-orang dengan mengedarnya kwalitas pangan yang pantas diragukan, terlebih pangan serta bahan pangan import. Lebih jauh, untuk ketentraman hati customer, segi pangan halal serta thoyib harus juga jadi perhatian serius.

“Karena itu, negara serta pemerintah mesti ada mempersiapkan peta jalan serta bermacam kebijakan afirmatif supaya Indonesia bisa turut bermain sediakan pangan serta bahan pangan halal-thoyib di pasar global, ” tutur Ali.

Menurut Ali, kecukupan jumlah ketersediaan pangan serta bahan pangan, kwalitas pangan harus juga jadi perhatian. Sebab, kwalitas pangan juga akan memengaruhi kuliatas sumber daya manusia dalam soal kecerdasan serta kesehatan. Itu sebab, jalinan pangan sehat dengan kecerdasan serta kesehatan begitu erat.

“Oleh karenanya, kesadaran alur mengkonsumsi serta kebijakan negara mensupport ketersediaan pangan berkwalitas, mesti diperkembang. Maksudnya, supaya pemenuhan keperluan pangan adalah satu diantara tanda basic kesejahteraan rakyat, ” jelas Ali.

Dia menjelaskan, prasyarat perlu dalam usaha pemenuhan pangan yaitu penguasaan lahan mensupport peranan pertanian. Sayangnya, petani yang hidup di desa jadi sebagian besar atau lebih dari 60%, warga bangsa Indonesia hanya kuasai lahan sempit, yang makin lama makin sempit.

Mengakibatkan, lebih Ali, dengan terstruktur berlangsung marjinalisasi serta pemiskinan petani. Disisi beda, segelintir orang atau korporasi kuasai lahan beberapa ribu bahkan juga juta-an hektar di lokasi perkebunan, kehutanan, serta pertambangan.

“Upaya penguasaan lahan luas selalu diusahakan oleh grup kecil ini, jadi bila tidak dibatasi juga akan jadi makin melebarnya jurang pemisah pada yang kaya serta miskin, ” tutur Ali.

Dia memberikan, reforma agraria serta kepastian kepemilikan atau penguasaan lahan dengan rata serta adil untuk rakyat Indonesia harusnya jadi prioritas kebijakan negara dalam rencana wujudkan kesejahteraan sosial. Korporasi yang kuasai lahan sangat luas mesti dibatasi atau dikerjakan moratorium serta orang-orang yang terbatas kepemilikan lahan mesti diperluas akses sumber daya lahan.


Baca juga: Biaya Kuliah UNY - Biaya UKT UNY

“Intinya, kebijakan keringanan sistem sertifikasi lahan mesti selalu dilanjutkan. Optimalisasi pemakaian lahan serta air, untuk produksi pangan dalam negeri mesti memperoleh keberpihakan kebijakan negara, ” jelas Ali.

Sunday, March 4, 2018

Presiden Jokowi Berharap Agar Jurnal Intenasional Dapat diakses Melalui Perpusnas.

 Presiden Joko Widodo inginkan ada integrasi akses jurnal intenasional lewat Perpustakaan Nasional.

Seperti di ketahui, sampai kini perguruan tinggi mempunyai akses jurnal intenasional lewat E-Journal dengan cost berlangganan dipakai segera ke kampus.

Baca juga: Akreditasi Prodi UNDIP

Dengan integrasi penyediaan jurnal internasional lewat Perpusnas, Presiden menyebutkan juga akan tambah lebih irit serta efektif untuk kampus yang sampai kini sediakan jurnal internasional sendiri.

" Saya juga minta pada Menristekdikti, jadi nanti untuk jurnal internasional semua perguruan tinggi itu dipusatkan, ditinggalkan di Perpustakaan Nasional ini. Kita kalkulasi lebih efektif, murah bila dikumpulkan janganlah sendiri-sendiri, " tuturnya waktu resmikan Perpustakaan Nasional, Kamis (14/9/2017).

Dengan rencana integrasi, Presiden menyebutkan akses untuk memperoleh jurnal internasional juga akan tambah lebih gampang serta dapat digunakan oleh orang-orang semua Indonesia. " Telah saat ini semua bila terintegrasi jadi gampang bila kita kesini, " tuturnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan Nasional, Muhadjir Efendi, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando, serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, resmikan gedung sarana service Perpustakaan Nasional RI, di Jalan Merdeka Selatan Nomor 11, Kamis, (14/9/2017).

Baca juga: Akreditasi Prodi UNS

Service bangunan didesain dengan rencana green building dengan indeks mengkonsumsi daya (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun yang nyaris sama juga dengan gedung-gedung di Singapura serta Malaysia.

Pembangunan gedung sarana service itu memakai biaya multi years (2013-2016) yang menelan cost Rp465, 2 miliar.