Monday, November 5, 2018

Gerebek Pesta Sabu, BNN Sita Narkoba Serta Senjata Api

Team Kombinasi Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Prabumulih serta BNN Muaraenim lakukan penggerebekan tempat disangka ajang pesta sabu, di Desa Alai, Lembak Muaraenim, Minggu (4/11/2018) malam. Dalam ajang diketemukan tiga pria serta dua wanita komplet dengan tanda bukti narkoba seperti sabu serta ganja dan senjata api serta sajam.

Baca juga: Jurusan di UMM

Ke lima terduga yaitu Sasmita (28) masyarakat Alai Kabupaten Muara Enim, Aulia binti Iskandar (28) masyarakat sungai Medang, Kota Prabumulih; Sandi (27) masyarakat Alai Selatan, Kecamatan Gelumbang, Muaraenim; Johan Aleksander (31), serta Reno masyarakat Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.

“Ini info penduduk, jika di TKP seringkali jadikan tempat pesta narkoba, berkenaan wilayahnya masuk Muara Enim jadi kita bekerjasama untuk lakukan pengerebekan,” tutur Kepala BNNK Prabumulih, AKBP Ibnu Muzakir, Minggu (4/11/2018).

Penangkapan pada lima orang yang diketemukan sudah sempat berjalan tegang, sebab mereka sudah sempat menyabut pedang serta mempersiapkan senjata api rakitan (senpira).

"Terduga sudah sempat mencabut pedang serta isi peluru, tetapi kita dengan sigap menundukkannya. Serta Alhamdulillah, hasilnya aman serta lancar, walaupun disertai ketegangan mengagumkan,” tutur Plt Kasi Berantas BNNK Prabumulih A Gamal Alrasyid.

Baca juga: Jurusan di UIN MALANG

Diungkapkannya, proses pengintaian dikerjakan mulai jam 14.00 WIB serta penggerebekan dikerjakan seputar jam 18.00 WIB. Tidak hanya narkoba, tanda bukti lainnya yang diketemukan berbentuk dua pucuk senjata api rakitan (senpira), sebilah pedang panjang, 10 selongsong peluru kosong.

Saturday, November 3, 2018

YLKI: Jatuhnya JT-610 Turunkan Kualitas Penerbangan Kita di Mata Dunia

Ketua Pengurus Harian Yayasan Service Customer Indonesia (YLKI) Tulus Kekal menyesalkan terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 arah Jakarta-Tanjung Pandan, waktu lalu. Kecelakaan itu dipandang dapat turunkan derajat dunia penerbangan di Tanah Air.

Baca juga: Jurusan di UII

Tulus menjelaskan dalam kurun dua tahun paling akhir, dunia penerbangan Indonesia mendapatkan animo dunia. Hal tersebut diantaranya diikuti dengan dicabutnya larangan terbang maskapai Indonesia ke Eropa.

"Dengan pencabutan izin itu, semua maskapai dari Indonesia bisa terbang ke semua Eropa. Masalah Lion Air belakangan ini dapat mendowngrade kualitas penerbangan kita di mata dunia," tutur Tulus dalam diskusi Masalah Radio MNC Trijaya 'Awan Hitam Penerbangan Kita' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11/2018).

Ia meneruskan, masalah kecelakaan serta kelengahan dalam penerbangan Lion Air sering berlangsung. Kecelakaan JT-610, tambah Tulus, bukan yang pertama-tama menerpa Lion Air.

Awal mulanya, Tulus ikut mengutarakan tingginya aduan customer transportasi pesawat terbang pada maskapai Lion Air. Aduan dari beberapa customer Lion Air begitu bermacam. Dari mulai masalah delay pesawat, rumitnya proses penukaran ticket, kehilangan barang bawaan, sampai masalah safety belt di kabin pesawat.

Baca juga: Jurusan di UINSA

"Ada customer yang mengadu masalah kursi yang tidak ada safety belt tetapi masih terbang. Ini cermin budaya safety di Lion Air begitu jelek," kata Tulus.

Dari tingginya jumlahnya aduan customer itu, Tulus menyebutkan cuma dikit yang disikapi manajemen Lion Air. "Ini tragis, waktu kami follow up aduan customer, kami seringkali tidak bisa respon. Serta cuma Lion Air yang semacam itu," tambah Tulus.

Friday, November 2, 2018

HUT ke-29, MNC Group Pecahkan Rekor MURI

Diulang tahunnya yang ke-29, MNC Grup memperoleh animo dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan rekor, “Edukasi Bagian Alat, Bagian Keuangan serta Saham lewat gawai pada Mahasiswa Terbanyak”.

Baca juga: Akreditasi Prodi UG

Perihal ini dijumpai MNC dalam salah satunya serangkaian acara menyongsong HUT MNC Grup ke-29 yaitu Literasi Alat serta Keuangan yang diselenggarakan di universitas di sejumlah kota besar di Indonesia.

Ketua MURI, Jaya Suprana mengatakan selamat atas prestasi yang ditorehkan MNC Grup. Menurut dia record itu begitu berguna serta mengedukatif generasi muda.

"Record yang dipecahkan yang diputuskan oleh MNC ini ialah record yang begitu bermanfaat mempunyai faedah yang mendidik terpenting buat generasi muda yang lewat gawai itu. Ini betul-betul dikerjakan dengan begitu baik jadi MURI begitu berterima kasih atas recordnya," tutur Jaya dalam HUT MNC Grup ke-29, di Lavender Food Court, Gedung I News Tower lantai 4, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

Diluar itu, ia ikut mengatakan selamat atas menambahnya usia MNC Grup. Jaya juga ikut kagum dengan sambutan Chairman MNC Grup Hary Tanoesoedibjo (HT).

"Saya katakan selamat untuk HUT 29 MNC Grup serta selamat atas anugerah MURI untuk pekerjaan CSR yang begitu mendidik tetapi ini hari saya sangat kagum. Barusan Pak Hary Tanoe beri kata sambutan yang begitu bagus. Beliau benar-benar mempunyai wacana panjang yang begitu luas tentang ekonomi dunia yang pasti dapat memengaruhi ekonomi nasional," katanya.

Baca juga: Akreditasi Prodi UMB

Dalam peluang yang sama Direktur Corporate Secretary MNC Grup, Syafril Nasution menuturkan jika Literasi Alat serta Keuangan oleh MNC Grup dikerjakan di 29 universitas yang menyebar di sejumlah kota besar di Indonesia serta dibarengi oleh 10.244 peserta termasuk juga mahasiswa serta dosen perguruan tinggi negeri.

"Jadi ini menarik, dari prestasi itu pada akhirnya kita memperoleh rekor MURI sebab sudah sampai jumlahnya yang turut dalam kursus literasi di bagian alat, di bagian keuangan serta bagian saham," jelas Syafril.

Thursday, November 1, 2018

Siang Hari Tanpa Bayangan Bakal Terjadi di Bandung, Catat Waktunya

Penduduk Kota Bandung serta seputar dapat melihat kejadian hari tiada bayangan besok, Kamis (11/10/2018) besok. Kejadian alam yang berlangsung 2x dalam setahun ini akan berjalan pas jam 11.36 WIB.

Baca juga: Jurusan di POLINES

Kepala Stasiun Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya menjelaskan kejadian siang tiada bayangan adalah momen yang teratur berlangsung setahun 2x. Kejadian siang tiada bayangan itu biasa berlangsung pada Maret serta Oktober di Pulau Jawa.

"Kejadian ini tidak ada efek pada manusia. Kejadiannya karena tempat matahari yang tegak lurus di seputar Pulau Jawa," tuturnya waktu dihubungi, Rabu(10/10/2018).

Tony menuturkan, siang tiada bayangan yang akan berlangsung pada Kamis (11/10/2018) pas jam 11.36 itu cuma berlangsung saat 5-10 menit. Hingga, waktu tempat matahari ada tegak lurus diatas Pulau Jawa, bayangan manusia atau benda yang terserang cahaya matahari di halaman luar seolah hilang atau tidak tampak. "Sesudah itu bakal jadi biasa kembali, bayangan tampak," katanya.

Tony mengatakan, penduduk tidak perlu cemas karenanya ada kejadian siang hari tiada bayangan. Karena, kejadian alam ini tidak mempunyai efek negatig pada manusia.

Baca juga: Jurusan di UNTIDAR

Seperti didapati, kejadian alam siang hari tiada bayangan tidak cuma berlangsung di Kota Bandung serta sekelilingnya. Momen nirbayangan ini dapat juga dilihat langsung penduduk di sejumlah tempat di Indonesia. Berdasar pada prakiraan BMKG, siang tiada bayangan dengan tempat matahari tegak lurus akan berlangsung di lokasi Kota Semarang pas pada jam 11.25 WIB. Lalu, siang tiada bayangan ini dapat dilihat masyarakat Surabaya serta sekelilingnya pada Jumat (12/10/2018) jam 11.15 WIB serta hari selanjutnya di lokasi Yogyakarta (13/10) seputar jam 11.24 WIB.