Masyarakat di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta, mesti betul-betul berhemat. Ini karena sulitnya air bersih serta harga air bersih dari truk tangki swasta yang sampai Rp350.000.
Baca juga: Akreditasi Prodi UBB
Itu saja tidak semua truk tangki swasta ingin untuk melayani. Sulitnya medan membuat cuma beberapa truk tangki yang dapat mensuplai air bersih.
"Desa saya telah empat bulan dirundung kekurangan air. Banyak info pertolongan tetapi sulitnya jalan jadikan pertolongan terlambat," kata Paikem masyarakat dusun Batur turu, desa Mertelu, Senin (8/10/2018).
Ia menuturkan, sekian waktu yang lantas truk pertolongan air bersih tidak kuat naik serta hampir terjungkal. Perihal ini pula yang jadikan beberapa dusun disamping atas desa Mertelu kekurangan air.
Agus salah satunya kru tangki air membetulkan sulitnya jalan itu. Ia mengaku pihaknya terima banyak pesanan. Akan tetapi untuk masuk tempat mesti truk dengan tenaga besar yang dapat. "Jadi ya banyak yang tidak diterima pesanan air dari donatur, banyak truk hampir celaka saat naik, jalannya beresiko," katanya.
Kepala Palaksana Tubuh Penanggulangan Musibah Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki menjelaskan, pihaknya berupaya lakukan pemetaan lokasi yang mempunyai kekuatan sumber air. Termasuk juga di Gedangsari, hingga dapat kurangi beban masyarakat pada saat musim kemarau seperti saat ini.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNIB
"Jika Gedangsari masih tetap diampu truk tangki kecamatan. Akan tetapi kita assessment serta kita berikan masalah kesusahan air untuk jalan keluar ke depan. Jika ada sumber air bagaimana triknya dapat diangkat," ujarnya.
No comments:
Post a Comment