Sunday, October 21, 2018

Penjelasan Ilmiah BMKG soal Julukan Majalengka sebagai Kota Angin

Seperti dalam daerah lainnya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ikut mempunyai julukan sendiri. Kota Angin, itu ialah salah satunya julukan yang disematkan pada Kabupaten yang dijagokan jadi kemampuan ekonomi baru di Jawa Barat itu.

Akan tetapi, belumlah didapati dengan tentu riwayat dibalik penyebutan itu. Salah satunya sumber menyebutkan jika julukan itu muncul dari orang luar yang bertandang ke Kabupaten Majalengka serta memperoleh bukti jika di Majalengka rasakan embusan angin yang cukuplah kencang.

Baca juga: Jurusan di UNRI

Walau belumlah diketemukan dengan tentu asal mula penyebutan julukan itu, namun disaksikan dari bagian lain, panggilan Kota Angin untuk Kabupaten Majalengka dikit terjawab. Ialah BMKG Stasiun Meteorologi yang dapat memberikan keterangan mengenai julukan itu.

Dari data BMKG, kecepatan angin di Kabupaten Majalengka termasuk bertambah cepat di banding daerah sekelilingnya. Letak geografis, dekat dengan puncak Gunung Ciremai jadi salah satunya penyebab keadaan itu.

Kecepatan angin di Kabupaten Majalengka akan makin berasa saat masuk musim kemarau, periode Juli sampai Oktober. Keadaan itu, dikit banyak pula berlangsung di Kabupaten Cirebon.

"Majalengka serta Cirebon, pada musim kemarau kecepatan angin dapat sampai 30 knot atau 56 km /jam. Untuk kecepatan normal sendiri di rata-rata 15 knot," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meterologi Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn waktu terlibat perbincangan sengan SINDOnews, Sabtu (20/10/2018).

Kecepatan angin yang berlangsung di Kabupaten Majalengka, kata Ahmad, tidak lepas dari kehadiran Gunung Ciremai yang terdapat di samping selatan Kabupaten Majalengka. Sudah sempat terhambat oleh puncak Ciremai, angin lalu berembus kencang waktu melalui puncak gunung paling tinggi di Jawa Barat itu.

Baca juga: Jurusan di UNAND

"Aspek angin dari timuran (Australia), saat ke arah ke kita, Kabupaten Majalengka, melalui Ciremai. Di kelompok penduduk, angin ini dimaksud ikut angin kumbang," tuturnya.

Agustus adalah masa-masa saat kecepatan angin di Kabupaten Majalengka ada di angka optimal. "Dari data yang ada, dalam 10 tahun paling akhir, tahun ini adalah tahun dengan kecepatan angin yang tertinggi. Kecepatan angin optimal umumnya berlangsung pada bulan Agustus," katanya.

No comments:

Post a Comment