Tuesday, December 18, 2018

Warga Sipil dan Wartawan Jadi Korban Dalam Insiden di Polsek Ciracas

Beberapa masyarakat sipil disangka ikut jadi korban dalam insiden di muka Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (12/12/2018) pagi hari barusan. Masyarakat yang kebetulan melintas di tempat peristiwa disangka dianiaya oleh massa.

Baca juga : Jurusan di UGM

Berdasar pada info yang kami kumpulkan di lapangan, salah seseorang masyarakat dianiaya karena melintas di dalam kerumunan massa yang ada di muka Polsek Ciracas. Waktu itu, ruas Jalan Raya Bogor memang sudah sempat diblokir karena kerumunan massa bertahan di muka Polsek Ciracas.

Sepeda motor yang dikendarai korban dipandang memprovokasi grup massa sampai pada akhirnya pengendara itu dianiaya serta sepeda motornya dirusak. Diluar itu, dua orang masyarakat yang ada di tempat serta merekam kerumunan massa, sempat juga jadi korban penganiayaan. Semenjak awal, grup massa itu memang melarang tiap-tiap masyarakat ambil gambar di tempat peristiwa.

Dua wartawan yang ada di tempat sempat juga dianiaya grup massa waktu mereka mengakibatkan kerusakan Mapolsek Ciracas. Karena penganiayaan itu, seseorang wartawan alat online alami luka sobek dibagian muka.

“Saya dipukul seputar empat orang. Saya tidak katakan saya wartawan sebab semenjak awal mereka memang tidak ingin ada dokumentasi apa pun di tempat ini,” papar wartawan yang tidak ingin dijelaskan namanya itu.

Sesaat Efrizal, wartawan satu tv nasional yang ikut ada di tempat peristiwa mengakui, tas kepunyaannya berisi laptop serta beberapa perlengkapan kerja hangus dibakar grup massa itu.

“Saya sudah sempat tersudut di ruang serta beberapa orang mengamuk di ruang itu. Saya sukses keluar ruang tetapi tas tertinggal serta sesudah peristiwa saya kembali lagi ke ruang itu, tas saya telah hangus semua,” tegasnya

Baca juga : Jurusan di UNY

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengutarakan, kehadiran grup massa itu disangka kuat berkaitan dengan masalah pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir di lokasi Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, yang berlangsung satu hari awal mulanya. Disangka massa tidak senang dengan perlakuan masalah penganiayaan itu.

“Mungkin sebab massa tidak senang, mereka bertindak anarkis. Rekan-rekan lihat sendiri, ada mobill polisi jadi korban, bahkan juga termasuk juga mobil rekan-rekan dari Puspom Kodam, termasuk juga bangunan kecil di Polsek Ciracas," kata Idham di tempat peristiwa Rabu pagi.

No comments:

Post a Comment