Monday, December 3, 2018

Dukungan Kosgoro 1957 Dinilai Penting untuk Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 yang tahun ini berumur 61 tahun dipandang sudah menunjukkan diri menjadi asset politik bangsa.

Organisasi ini dipandang ikut jadi sisi strategis dalam membuat basis serta ketekunan perjuangan lewat Partai Golkar untuk bersama memajukan Indonesia.

Baca juga : Biaya Kuliah UNAIR - Pendaftaran UNAIR

Ketekunan perjuangan Kosgoro 1957 yang sampai sekarang tetap searah dengan masukan serta suport politik Partai Golkar mesti dihargai.

Dengan suport dikasihkan Kosgoro 1957 pada pasangan calon presiden-calon wapres (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma’ruf Amin dipercaya bisa menjadi simpul terpenting buat kemenangan pasangan nomer urut 01 itu.

Hal tersebut diutarakan Ketua Team Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir dalam perayaan Hari Lagi Tahun (HUT) ke-61 Kosgoro sekaligus juga Deklarasi Suport Kosgoro 1957 pada Jokowi-Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu 28 November 2018.

“Saya mengatakan terima kasih pada keluarga besar Kosgoro atas suport mutlak yang dikasihkan pada pasangan capres-cawapres, Joko Widodo serta Ma’aruf Amin. Dengan kemampuan organisasi seperti Kosgoro yang mempunyai susunan kepengurusan dari pusat sampai tingkat desa, suport itu mempunyai berat kualitatif serta kuantitatif yang besar,” katanya.

Acara itu ikut didatangi Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, serta beberapa tokoh terpenting Partai Golkar, seperti Besar Tanjung, Agum Gumelar yang sekarang jadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, serta Theo Sambuaga sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar.

Ikut ada dalam deklarasi suport yang di tandatangani 39 pengurus pusat Kosgoro 1957 itu Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Menurut Erick, kehadiran Kosgoro 1957 yang turut membangun Partai Golkar seperti satu mesin yang telah teruji kualitas di pentas politik nasional.

Ia memandang suport yang dikasihkan organisasi itu pada Jokowi-Ma'ruf adalah keuntungan besar yang akan memberi hasil berarti dalam Pemilihan presiden 2019.

Baca juga : Biaya Kuliah UNDIP - Pendaftaran UNDIP

“Secara idealisme, pada Kosgoro 1957 serta Presiden Joko Widodo telah searah. Semboyan Tri Dharma Kosgoro, yaitu dedikasi, kerakyatan serta solidaritas begitu menempel pada figur Jokowi. Dari mulai dedikasi pada bangsa yang mengagumkan, prinsip kerakyatan yang diperlihatkan dengan tetap dengarkan langsung masukan rakyat, dan solidaritas dalam bangun Indonesia dengan menyamaratakan pembangunan dari Sumatera sampai Papua,” katanya.

Erick mengharap suport keluarga besar Kosgoro 1957 bisa diintegrasikan serta dijaga supaya makin solid hingga mempunyai resonansi dengan nasional untuk wujudkan kemenangan bersamanya.

No comments:

Post a Comment