Thursday, April 18, 2019

Wali Kota Palu Ajak APEKSI Bangun Hunian Tetap untuk Korban Tsunami

Wali Kota Palu Hidayat menjelaskan proses perlakuan pasca-terjadinya musibah gempa bumi, tsunami, serta likuefaksi di kota Palu pada rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Semua Indonesia (APEKSI) Ke-XIV serta peluncuran Indonesian City Expo 2019 di Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga : Jurusan di MERCUBUANA

Dalam pekerjaan yang diadakan saat 2 hari (29-30 Maret 2019) ini, Wali Kota Palu mendapatkan kehormatan untuk mengemukakan pemaparan proses perlakuan musibah alam yang dikerjakan oleh pemerintah Kota Palu semenjak awal berlangsungnya musibah sampai sekarang ini, dan bentuk gagasan tindakan yang akan dikerjakan oleh pemerintah kota palu di waktu rehabilitasi serta rekonstruksi nanti.

Dalam peluang itu Bapak Wali Kota Palu mengemukakan keinginanannya untuk bangun satu lokasi pemukiman yang memiliki nuansa budaya Nusantara, dimana di dalamnya ada bangunan tempat tinggal tinggal berarsitekturkan budaya daerah se-Nusantara yang nanti ditujukan menjadi tempat tinggal masih (Huntap) buat penduduk kota Palu yang kehilangan rumah pasca-bencana alam dikota palu.

Kemauan itu memperoleh tanggapan positif dari 98 pemerintah kota se-Indonesia yang ada dalam acara itu. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmidiani sebagai Ketua Dewan Apeksi Nasional, dalam sambutannya memberi animo dan mengutarakan perasaan antusiasnya untuk wujudkan kemauan Wali Kota Palu itu.

Bentuk ketertarikan itu diperlihatkan dengan pengakuan persiapan 98 Anggota Apeksi untuk memberi pembangunan tempat tinggal masih memiliki nuansa etnik budaya semasing pada tempat serta lokasi yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Palu.

Baca juga : Jurusan di GUNADARMA

Lihat tanggapan positif yang dikatakan oleh 98 anggota Apeksi lewat ketua dewan Apeksi itu, Wali Kota Palu mengemukakan perasaan animo serta perkataan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian serta kepedulian semua anggota Apeksi pada penduduk yang jadi korban musibah alam di kota Palu.

Hidayat mengharap hal itu dapat selekasnya terealisasikan, mengingat sekarang ini masih tetap sangat banyak penduduk yang masih tetap tinggal di shelter pengungsian ataupun tempat tinggal sesaat yang dibuat oleh kementerian berkaitan dan beberapa NGO serta swasta yang lain di Kota Palu.

No comments:

Post a Comment