Tuesday, April 9, 2019

Jelang Pemilu 2019, Slank Tebar Virus Kebaikan di Ngaji Kebangsaan

Beberapa ribu pengagum Slank memadati lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019) malam. Mereka tidak ingin tertinggal melihat group band papan atas Tanah Air itu membawakan lagu-lagu hits yang melegenda.

Tampilan Slank ini adalah sisi dari acara Ngaji Berkebangsaan bersama dengan Prof Mahfud MD serta Ustaz Yusuf Mansur. Menurut penyanyi Slank, Kaka, acara Ngaji Berkebangsaan ini begitu pas diselenggarakan mendekati pencoblosan Pemilu 17 April 2019 akan datang.

Baca juga : Jurusan di UNDIKSHA

Pria bernama asli Akhadi Wira Satriaji itu menjelaskan, sekarang ini telah muncul ketegangan antardua simpatisan pasangan capres (calon presiden). Tetapi demikian, dianya ajak supaya ke-2 simpatisan masih memprioritaskan persatuan untuk keutuhan bangsa.

“Kami akan bawakan 15 lagu yang hits. Dengan lagu-lagu itu, kami ingin supaya semua dapat damai,” tuturnya.

Drummer Slank, Bimbim, memberikan, kedatangan Slank dalam acara Ngaji Berkebangsaan ini ajak kebaikan pada semua anak bangsa. Ketidaksamaan sikap serta pandangan politik, katanya, adalah perihal lumrah dalam skema demokrasi. Tetapi demikian, harus tetap mengawasi persatuan serta kesatuan bangsa.

“Pilpres memang membuat tekanan politik meninggi. Mudah-mudahan dengan musik yang kami bawakan, semua dapat dikumpulkan. Melalui Ngaji Berkebangsaan, mari kita perlihatkan kita dapat mengawasi keberagaman,” paparnya.

Selain itu, Prof Mahfud MD mengatakan, kemakmuran cuma dapat dicapai dari pemikiran optimisme. Ia memberikan contoh, angka kemiskinan dari pojok pangan pesimisme pasti ada banyak. Tetapi, dari bagian optimisme dapat dipertemukan dengan kemiskinan waktu negeri ini masih tetap dijajah di mana hampir 100 % penduduk ialah miskin.

“Kasus korupsi contohnya, dari bagian optimisme, sekarang ini banyak koruptor yang diamankan serta dicari. Memang korupsi masih tetap ada, tetapi selalu didesak serta dicari. Waktu penjajahan, tidak ada koruptor yang diamankan,” katanya.

Mengenai Ustaz Yusuf Mansur memandang Ngaji Berkebangsaan kesempatan ini akan ajak penduduk untuk merenung serta belajar bersama dengan lewat lagu-lagu yang akan dibawakan Slank. Persatuan mesti masih jadi perihal penting untuk mengawasi keutuhan NKRI. Dianya yakin Indonesia kedepan dapat jadi negara maju.

Baca juga : Jurusan di PNB

“Kita ini negara yang dapat mengawasi kedamaian. Di kampanye terbuka yang didatangi beberapa ratus ribu simpatisan semasing calon presiden, selama ini tidak ada gesekan. Kalau ada hanya kecil-kecil saja serta itu lumrah,” terangnya.

Pencetus Ngaji berkebangsaan, Saifullah Yusuf, mengharap, Ngaji Berkebangsaan ini dapat turunkan tekanan ketegangan mendekati Pemilu 17 April 2019 akan datang. Karena, gelaran kampanye yang berjalan di tujuh bulan paling akhir sudah banyak memantik ketegangan.

"Acara ini kami misalkan menjadi rest ruang jika di jalan tol. Sesaat pemilu, berarti hampir tiba di tujuan. Kita istirahat dahulu, menentramkan Fikiran dahulu," kata Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf.

No comments:

Post a Comment