Friday, September 14, 2018

Panglima TNI raih gelar doktor di UI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko sah mencapai titel doktor pengetahuan administrasi dari Fakultas Pengetahuan Sosial serta Pengetahuan Politik (FISIP) Kampus Indonesia (UI).

Disertasi Moeldoko berjudul Kebijakan serta Scenario Rencana Pengelolaan Lokasi Perbatasan di Indonesia (Studi Masalah Perbatasan di Kalimantan).

Baca juga: Biaya Kuliah UMN

Penguji sidang diketuai oleh Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo dengan promotor Eko Prasodjo serta ko promotor Azhar Kasim. Moeldoko menjawab tiga pertanyaan inti.

Tiga pertanyaan itu yaitu, bagaimana isi kebijakan pengelolaan lokasi perbatasan, lantas bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan lokasi perbatasan dalam wujudkan teras depan negara yang aman serta sejahtera, dan bagaimana skenario serta arah kebijakan pengelolaan lokasi perbatasan yang aman serta sejahtera sampai tahun 2030.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini menyimpulkan, ada kesenjangan, disharmonisasi, kevakuman, ketidakkonsistenan, dan ketidaktepatan perumusan kebijakan, yang menyebabkan tidak maksimalnya skema keorganisasian serta program.

Lalu tidak ada efektifitas implementasi sebab keragaman persepsi serta kendala prasarana serta fasilitas. Pengelolaan lokasi perbatasan akan masuk pada skenario merah putih 1/2 tiang atau merah putih turun tiang.

"Ujian yang saya lalui ini tidak gampang, saya ingin jadi contoh supaya anak-anak saya bisu mengikuti bapaknya jadi doktor, saat ini anak saya baru S1. Mudah-mudahaan dapat mengikuti ayahnya, dapat beri motivasi buat anak menjadi bagian yang lainnya," tuturnya di Auditorium FISIP UI, Depok, Rabu (15/01/2014).

Baca juga: Biaya Kuliah PNJ

Selain itu, Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo menyampaikan berdasar pada hasil penilaian, Moeldoko sukses mendapatkan titel doktor pengetahuan administrasi dengan nilai begitu memuaskan.

Akan tetapi Moeldoko tidak dapat memperoleh titel cumlaude sebab meniti disertasi lebih dari tiga tahun.

"Doktor Moeldoko minta maaf, sebetulnya dengan intisari memang titel cumlaude. Tapi ketentuan di UI ketat, yaitu ketentuan waktu studi tiga tahun, melalui dari tiga tahun lebih tidak dapat, kami memahami sekolah doktor tidak gampang buat seseorang jenderal, dengan intisari cumlaude, tetapi jika dengan administrasi begitu memuaskan," tutupnya.


No comments:

Post a Comment