Sunday, March 10, 2019

Deklarasi Gerakan #01NKRITetapPANCASILA, Rieke Bacakan Amanat Bung Karno

Ketua umum relawan pemenangan paslon 01 Team Alpha, Rieke Diah Pitaloka, mengemukakan amanat Bung Karno masalah pemilu waktu meluncurkan serta mengumumkan Pergerakan Nasional #01NKRITetapPANCASILA di Balai Samina, Kota Depok, Minggu (10/3/2019).

Rieke menandaskan jika waktunya silent majority tidak cuma mesti mulai berani bersuara, tetapi harus juga berani berjalan. Jangan pernah Pemilu 2019 jadikan tumpangan buat pelaku yang ingin menukar basic negara serta ideologi bangsa, yakni Pancasila.

Baca juga : Jurusan di UNTAN

Rieke kembali memperingatkan semua komponen bangsa untuk berani berusaha bersama dengan Jokowi serta KH Ma’aruf Amin untuk menjaga NKRI masih Pancasila. Oleh karena itu, ini hari Team Alpha meluncurkan serta mengumumkan Pergerakan Nasional #01NKRITetapPANCASILA.

Dalam acara itu beberapa elemen penduduk turut mengumumkan diri memberi suport sekaligus juga berusaha bersama dengan paslon 01 untuk menjaga NKRI masih Pancasila.

Tidak hanya penduduk penerima Kartu Indonesia Pandai, turut mengumumkan diri yakni, beberapa musisi, komune Vespa, sampai beberapa buruh pelabuhan yang siap door to door untuk memenangi paslon 01 Jokowi-KH Ma’aruf Amin.

Rieke ajak semua komponen bangsa di mana juga ada untuk jadikan #01NKRITetapPANCASILA menjadi pergerakan nasional, yang mesti digelorakan di semua pelosok tanah air.

“Berjuanglah bersama dengan Jokowi serta KH Ma’aruf Amin, datanglah ke TPS tanggal 17 April 2019. Membuka surat nada warna abu-abu, coblos 01 untuk NKRI masih Pancasila!” tegas Rieke.

Tersebut cuplikan amanat Bung Karno pada HUT RI ke 9, 17 Agustus 1954 yang dibacakan oleh Rieke:
"Serta, – menjadi telah kukatakan berkali-kali, jangan sampai penentuan umum ini kelak jadi ajang pertarungan politik, demikian rupa, sampai membahayakan keutuhan bangsa. Beberapa gejala akan munculnya pertajaman pertentangan-pertentangan pada kita sama kita sudah ada, beberapa gejala akan karamnya semangat toleransi telah muncul.

Baca juga : Jurusan di POLINELA

Hai, tidakkah orang sadar , jika zonder (tiada) toleransi jadi demokrasi akan karam, oleh sebab demokrasi tersebut ialah penjelmaan dibanding toleransi.

Apa saudara menginginkan, di kampanye pemiliham umum ini lahir hantu-hantu yang sangat beresiko, yakni hantu kedengkian serta hantu panas-panasan hati? Lahirkanlah hantu-hantu itu, serta saudara kelak akan lihat, jika demokrasi akan ditelan bulat-bulat oleh anak-anak durhakanya sendiri.

Jadi demokrasi yang saudara cita-citakan itu akan musnalah. Persatuan bangsa akan musnalah. Kemampuan bangsa akan musnalah. Kejayaan Revolusi Nasional akan hancur.

Serta, yang kelak tersisa adalah teror serta anarki, kericuhan serta sembelih-sembelihan, dengan gelaknya musuh yang terbahak-bahak sebab berlangsung apakah yang diinginkan oleh mereka.”

No comments:

Post a Comment