Wednesday, August 15, 2018

Polda Sulsel Tahan 5 Mahasiswa dan 15 Oknum Polisi

Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel meredam lima mahasiswa serta 15 pelaku Polisi berkaitan penyerangan serta perusakan universitas Kampus Negeri Makassar (UNM).

Info dibagian kehumasan Polda Sulsel, ke 15 pelaku polisi masih tetap dicheck selanjutnya berkaitan pelanggaran prosedur waktu menyerang serta mengakibatkan kerusakan universitas UNM.

Diluar itu ada pelaku polisi yang lakukan penganiayaan pada beberapa wartawan.

Baca juga: Biaya Kuliah USN - Pendaftaran USN

Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Anton Setiadji, menyampaikan dalam kontrol ke 15 pelaku anggota polisi itu bertindak dengan spontanitas tanpa perintah oleh siapa saja.

Hal tersebut dikerjakan saat Wakapolrestabes Makassar AKBP Totok Lisdianto yang memimpin pengamanan tindakan unjuk perasaan terserang anak panah sampai mesti dirawat di Rumah Sakit Bhayang kara.

"Saya akui anggota saya berjalan tanpa pengaturan, serta itu adalah kekeliruan prosedur. Oleh karena itu saya tegaskan akan bertanggungjawab serta siap dicopot dari jabatan," kata Kapolda, Jumat (14/11/2014).

Bekas Kadiv Humas Mabes Polri ini mengakui sekarang ini pihaknya telah membuat team investigasi spesial untuk mengatasi masalah benturan berdarah ini. Ditambah lagi disangka terdapat beberapa yang tidak mematuhi prosedur.

"Rekan rekan wartawan, kami memohon untuk menolong memberi copian video atau dokumentasinya waktu peristiwa itu. Hal tersebut untuk memberi panduan berkaitan kontrol 15 orang pelaku yang dicheck," ujarnya

Sesaat tiga di antara lima mahasiswa yang diamankan karena didapati membawa serta menaruh senjata tajam berbentuk badik serta busur. Sedang dua mahasiswa yang lain bertindak anarkistis.

Awal mulanya, waktu benturan berlangsung di muka universitas UNM, Kamis tempo hari, polisi tangkap 46 mahasiswa yang lakukan unjuk perasaan.

Baca juga: Biaya Kuliah UPR - Pendaftaran UPR

Akan tetapi 41 orang itu tidak dapat dibuktikan sampai dibebaskan. Ke lima mahasiswa ini masih juga dalam proses hukum di Mapolrestabes Makassar.

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham mengakui begitu menyayang kan penyerangan aparatnya yang berlangsung di universitas UNM.

No comments:

Post a Comment