Friday, February 8, 2019

Rayakan Imlek, Lebih dari 3 Miliar Warga China Mudik

Miliaran masyarakat China rayakan Tahun Baru Imlek tempo hari. Malam perubahan tahun dalam kalender China itu tidak cuma dirayakan di China, Taiwan, serta Hong Kong; tetapi pun di semua dunia, dari benua Asia sampai Amerika.

Saat malam awal minggu ini masyarakat China bergabung bersama dengan keluarga untuk makan malam sekalian melihat Gala Festival Musim Semi. Pertunjukan berdurasi empat jam yang ditayangkan stasiun tv CCTV itu tampilkan aktor, vokalis, penari, komedian, serta pesulap terkenal China serta telah jadi kebiasaan tahunan semenjak 1983.

Baca juga : Akreditasi Prodi ITB

Perayaan tahun baru lalu diteruskan dengan berjalan-jalan, beli lentera merah, serta potongan kertas hadiah. Tidak hanya menyajikan menu harus roti kukus merah, bola ketan, serta pangsit, tiap-tiap keluarga di China mempersiapkan menu yang berlainan.

Pada Imlek kesempatan ini Pemerintah China memberikan libur cukup panjang, sampai memberi peluang pada masyarakatnya untuk rayakan Imlek bersama dengan keluarga. Mengakibatkan, beberapa jalanan di negeri itu ramai oleh kendaraan. Diluar itu, beberapa ratus juta masyarakat China berjejal masuk kereta api, bus, pesawat, serta kapal agar bisa pulang kampung.

Peristiwa ini juga jadi migrasi tahunan paling besar dalam dunia. Keseluruhan perjalanan diprediksikan hampir sampai 3 miliar pada 21 Januari sampai 1 Maret tahun ini atau merangkak naik 0,6% dari tahun kemarin.

Perjalanan darat dengan bus serta mobil pribadi jadi transportasi sangat umum di China. Banyaknya ditaksir sampai 2,46 miliar perjalanan. Mengenai jaringan kereta api cuma mengatasi 413 juta perjalanan, naik 8%. Selain itu, jalan penerbangan akan melayani 73 juta perjalanan, naik 12%.

Kapal serta feri memperoleh bagian paling kecil, yaitu 43 juta perjalanan, sama dengan setahun awal mulanya. “Tiga juta perjalanan saat 40 hari bisa menjadi rintangan yang besar buat kementerian transportasi di negeri ini (China),” tutur seseorang petinggi Kementerian Perhubungan, Liu Xiaoming, diambil alat lokal China Daily.

Karena migras ini banyak toko serta restoran di Beijing yang tutup setidaknya sampai minggu kedepan. Walau ibu kota China itu jadi sepi, perayaan Imlek di Beijing masih meriah. Dengan diawali pencabutan sitar waktu matahari keluar di Taman Temple of Earth, perayaan tahun baru China itu pun di ramaikan dengan drum-akrobat.

Dengan tehnis, Imlek dirayakan saat satu pekan, dari pertama sampai pertengahan Februari. Akan tetapi, buat sejumlah besar orang China, Festival Musim Semi itu dirayakan 40 hari. Tiap-tiap negara pun mempunyai panggilan semasing untuk perayaan Imlek, ada yang mengatakan seollal (Korsel), tet (Vietnam), sampai Losar (Tibet).

Dalam bahasa Mandarin, masyarakat China akan mengatakan selamat gong xi fa cai, mengharap tahun baru yang makmur buat Anda. Dalam bahasa Kanton, mereka mengatakan gong hei fat choi. Akan tetapi, beberapa masyarakat China ada juga yang mengatakan xin nian kuai le, dengan harfiah bermakna tahun baru yang bahagia.

Baca juga : Akreditasi Prodi POLBAN

Tahun Babi ialah sio paling akhir dalam siklus 12 tahun kalendar China yang menukar Tahun Anjing. Dalam kebudayaan China, babi melambangkan keberuntungan serta kekayaan.

Malam perubahan tahun dalam kalender China itu tidak cuma dirayakan di China, Taiwan, serta Hong Kong, tetapi pun di semua dunia, dari benua Asia sampai Amerika. Perayaan Imlek di luar China tidak juga kalah meriah. Bahkan juga, di sejumlah lokasi, perayaan dikerjakan di gedung-gedung bersejarah, salah satunya di Korea Selatan (Korsel), Jepang, Vietnam, Kamboja, Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia, Australia, Uni Emirates Arab (UEA), Meksiko, Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, serta Serbia.

Perayaan sangat sengit di luar China diselenggarakan di Australia. Pihak panitia menyiapkan lebih dari 4.000 dumpling untuk menyongsong 764 masyarakat China di Pelabuhan Harbour, Sydney, satu rekor baru di Guinness World Record.

Di Hong Kong, pasar bunga ramai diserang masyarakat yang berburu anggrek mandarin serta persik untuk hiasi rumah mereka. Beberapa toko pun menjual beberapa produk bertopik sio babi pada bantal, tas jinjing, sampai boneka. Selain itu, beberapa ribu masyarakat lokal bersama-sama ke arah Kuil Wong Tai Sin.

No comments:

Post a Comment