Friday, May 17, 2019

ISNU Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Legowo Menerima Hasil Pemilu 2019

Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) mengadakan acara membuka puasa bersamanya. Di kesempatan kali ini ISNU mendoakan mudah-mudahan kemenangan Ketua Dewan ISNU, KH Maruf Amin pada Pemilihan presiden 2019, diberi kelancaran sampai pelantikan Presiden serta Wakil Presiden Oktober akan datang.

Ketua Umum PP ISNU Ali Maskur Musa menjelaskan acara semacam ini adalah kegiatan rutin yang dikerjakan faksinya tiap tahunnya, tetapi kesempatan ini begitu istimewa.

"Acara membuka puasa semacam ini teratur kita kerjakan tiap tahun, tetapi tahun ini begitu istimewa sebab Ketua Dewan ISNU dipilih jadi Wakil Presiden," kata Ali Maskur Musa di acara bukber ISNU di Condet, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2019).

Baca juga : Jurusan di UNILA

Ditegaskannya, pemilu ialah proses demokrasi untuk pilih pemimpin di Indonesia. Tuturnya, dalam proses demokrasi pasti berlangsung pertandingan yang hasilnya ada juara serta yang kalah.

Lanjut Ali Maskur, dalam berdemokrasi yang baik harus ada budaya yang menang merangkul yang kalah serta yang kalah memberi dukungan yang menang.

Dalam tempat yang sama, Bendahara PP ISNU Omar Aram mengatakan optimistis dibawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin Indonesia akan ke arah masa kebangkitan.

"Apa yang telah dikerjakan Bapak Jokowi pada periode pertamanya jadi pijakan Indonesia ke arah masa kebangkitan," katanya.

Tetapi tuturnya , semua usaha yang dikerjakan pemerintah tidak akan optimal bila tidak di dukung oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Apa yang disebutkan Bapak Ali Maskur Musa benar. Proses serta hasil berdemokrasi harus di terima oleh semua rakyat Indonesia, yang menang merangkul yang kalah serta yang kalah legowo memberi dukungan Presiden dipilih," katanya.

Baca juga : Jurusan di UBB

Papar Omar, PP ISNU sendiri mempunyai beberapa program untuk memberi dukungan pemerintah dalam usaha memajukan bangsa ini, salah satunya pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasiskan syariah. "Ada pula program untuk kelompok pemuda, santri serta pesantren," katanya.

Selain itu, Ma'ruf Amin mengharap sesudah hasil suara KPU usai serta dipublikasikan pada 22 Mei akan datang tidak akan ada perselisihan .

Ia mengharap, Ramadhan ini jadi pelajaran buat seluruh pihak untuk dapat meredam diri untuk lakukan lakukan yang melanggar, baik ajaran agama, ketentuan negara serta norma berkebangsaan.

Katanya, yang harus di utamakan ialah membuat kesalehan serta memberi manfaat buat negara.

No comments:

Post a Comment