Wednesday, January 9, 2019

Benarkah Konsumsi Kopi dengan Gula Aren Lebih Sehat?

Konsumsi kopi dengan gula aren akhir-akhir ini tengah jadi trend hingga banyak kedai kopi lokal menjual minuman itu. Tidak hanya rasa-rasanya yang nikmat, pemakaian gula aren pun diakui lebih sehat dibanding gula putih. Lalu mana yang lebih sehat dikonsumsi? Gula aren atau gula putih?

 Baca juga : Biaya Kuliah BINUS - Pendaftaran BINUS

Berdasar pada info wartawan yang di terima Sindonews, gula putih terbuat dari tebu, sesaat gula aren terbuat dari nira atau cairan yang keluar dari batang pohon enau. Gula putih termasuk juga sumber makanan yang tinggi kalori tetapi minim gizi, bahkan juga hampir 0. Sedang gula aren diperkaya oleh beberapa mineral yang dibutuhkan oleh badan.

Riset tunjukkan jika gula aren memiliki kandungan kalium, fosfor, zink, zat besi, mangan, tembaga, sampai dosis kecil anti-oksidan, seperti polifenol, flavonoid, serta antosianidin. Gula aren pun kaya vitamin B8 (inositol), asam folat, vitamin B1 (tiamin), serta vitamin B2 (riboflavin) yang berperan untuk membuat beberapa sel sehat.

Tidak hanya dari bagian kandungan nutrisinya, gula aren pun jauh mengungguli gula putih dalam soal nilai glikemik. Dari rentang score 0-100, nilai indeks glikemik gula pasir putih ialah 100 serta gula aren mempunyai nilai glikemik seputar 35. Makin tinggi nilai glikemik, makin cepat juga makanan itu meningkatkan gula darah.

 Baca juga : Biaya Kuliah UNUD - Pendaftaran UNUD

Gula aren jadi salah satunya pemanis pilihan dengan indeks glikemik rendah pun karena kandungan serat makanan di dalamnya yang dimaksud inulin. Serat inulin diketahui bisa mengawasi kandungan gula darah masih normal. Dari beberapa segi, gula aren memang tambah lebih unggul dibanding gula pasir putih biasa. Walau demikian, gula aren tetaplah gula.

Gula aren dapat juga tingkatkan jumlahnya konsumsi kalori. Konsumsi kalori terlalu berlebih berkaitan dengan resiko kenaikan berat tubuh, sampai penyakit akut seperti penyakit jantung serta diabetes. Oleh karenanya, harus tetap batasi konsumsi gula dalam minuman dan makanan keseharian untuk menahan resiko yang tidak diharapkan.

Apapun type gulanya, batas referensi bagian gula untuk orang Indonesia dalam satu hari ialah 50 gr gula atau sama dengan 5-9 sendok teh. Batasan ini sudah diputuskan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

No comments:

Post a Comment