Sunday, March 4, 2018

Presiden Jokowi Berharap Agar Jurnal Intenasional Dapat diakses Melalui Perpusnas.

 Presiden Joko Widodo inginkan ada integrasi akses jurnal intenasional lewat Perpustakaan Nasional.

Seperti di ketahui, sampai kini perguruan tinggi mempunyai akses jurnal intenasional lewat E-Journal dengan cost berlangganan dipakai segera ke kampus.

Baca juga: Akreditasi Prodi UNDIP

Dengan integrasi penyediaan jurnal internasional lewat Perpusnas, Presiden menyebutkan juga akan tambah lebih irit serta efektif untuk kampus yang sampai kini sediakan jurnal internasional sendiri.

" Saya juga minta pada Menristekdikti, jadi nanti untuk jurnal internasional semua perguruan tinggi itu dipusatkan, ditinggalkan di Perpustakaan Nasional ini. Kita kalkulasi lebih efektif, murah bila dikumpulkan janganlah sendiri-sendiri, " tuturnya waktu resmikan Perpustakaan Nasional, Kamis (14/9/2017).

Dengan rencana integrasi, Presiden menyebutkan akses untuk memperoleh jurnal internasional juga akan tambah lebih gampang serta dapat digunakan oleh orang-orang semua Indonesia. " Telah saat ini semua bila terintegrasi jadi gampang bila kita kesini, " tuturnya.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan Nasional, Muhadjir Efendi, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando, serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, resmikan gedung sarana service Perpustakaan Nasional RI, di Jalan Merdeka Selatan Nomor 11, Kamis, (14/9/2017).

Baca juga: Akreditasi Prodi UNS

Service bangunan didesain dengan rencana green building dengan indeks mengkonsumsi daya (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun yang nyaris sama juga dengan gedung-gedung di Singapura serta Malaysia.

Pembangunan gedung sarana service itu memakai biaya multi years (2013-2016) yang menelan cost Rp465, 2 miliar.

No comments:

Post a Comment